Assalamu'alaikum warohmatuLLAHi wabarokatuh... dan salam ikhlas penuh ukhuwwah.
Pandanglah kata-kata ini dengan pandangan kasihnya seorang saudara terhadap saudara yang lain. Renungkanlah dengan mata hati setulusnya. Janganlah melihat pribadi penulisnya yang masih belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga engkau menghalangi diri melakukan yang terbaik untuk dirimu sendiri dan demi keagungan agama ALLAH. Ambillah kata-kata yang terbaik disini sebagai teladan dan tinggalkan kata-kata yang menyimpang dari landasan kebenaran.
Sahabatku...
Bermula dari hari ini binalah sebuah kehidupan baru. Jadilah manusia berhati mulia dan tegakkanlah sinar keislaman dalam dirimu, semoga nur ILLAHi akan membening seluruh perjalanan hidupmu.
Duhai sahabat muslimah...
Keremajaanmu menyegarkan pandangan, dan melimpahkan nyaman pada malam. Dengan keremajaanmu, engkau bisa saja menakluk dunia dalam lalai dan lekang tanpa kesadaran. Ingatlah, engkau bukan dilahirkan sebagai penggoda yang melekang dunia. Kesegaran dan kejelitaanmu adalah fana belaka. Kelembutan yang menghiasi gerak langkah dan lentuk tubuhmu bakal menyaksikan engkau cepat terdedah kepada bahaya dan bahana maksiat. Peliharalah keindahan yang engkau miliki karena Allah mengujimu dengan menitipkan kepadamu bentuk yang teramat indah, halus dan sempurna. Berhati-hatilah karena sesungguhnya kaum Adam akan menilaimu dengan pandangan yang luar biasa tanpa engkau sadari.
Duhai mujahidah cilik...
Cahaya keriangan di wajahmu adalah kilauan senjata yang menawan. Madu yang menitiskan sarinya meresapkan manisnya dari bibir langsung ke hati adalah suara lembut sang gadis. Elokkanlah nada suaramu dan perlahankan gema bahasamu. Berhati-hatilah menggunakan lidahmu, jangan sampai bibirmu menutur bait-bait tajam yang akan menyakiti hati orang lain. Pikirlah dengan akalmu sebelum bersuara dan pandanglah teman bicara. Tertib dan sopanmu bagai hembusan angin yang menyamankan, yang bakal ditanggapi menyamai keindahan yang engkau miliki setanding dengan ketulusan peribadimu.
Sahabat muslimah...
Jagalah mata karena pandangan mata akan mengalir ke hati dan terbiaslah sesuatu dari panahan syaitan durjana. Jangan sesekali engkau memandang mata lelaki dengan sejenak renungan. Jangan biarkan mereka mentafsirkan makna yang bukan engkau kehendaki. Pandanglah tanpa memberi sembarang makna. Jadikanlah ghadul basar sebagai hiasan mata. Rebahkan pandanganmu, renunglah setiap inci bumi, niscaya engkau akan dapat menghindari dosa yang mencoba merapati diri dan jiwa...
Ukhti yang dikasihi...
Sesekali, mendongaklah ke langit dan lihatlah kerdipan bintang-bintang, niscaya engkau akan menemui berjuta keagungan ciptaan Rabbul A`lamin. Betapa hidup ini berjalan di atas makna hikmah dan terselindung daunan pengertian. Hari-hari yang dilalui sebenarnya menyembunyikan banyak hakikat dan makrifat. Sadarlah, hidupmu ini hanyalah secoret dari tebalnya buku kehidupan. Selamilah dasar hatimu dan berbisiklah pada diri; Alangkah kosongnya jiwa, alangkah hinanya roh tanpa hiasan apa-apa. Selubungilah tubuhmu dengan iman. Karena ia sangat manis pada pandangan juga perhiasan. Bersihkanlah hatimu, kemanisan iman sangat sukar dikecap tanpa janji Tuhan...
Jadilah seorang muslimah yang gemar merenung kejadian yang terjadi dan memperhatikan hikmah dengan mata hati. Muslimah sejati adalah mereka yang selalu berhikmah dalam berkata-kata dan meletakkan perasaan rendah diri sebagai asas mencari ketaqwaan. Zuhud dalam pencarian dunia dengan meletakkan tasawuf ke akhirat sebagai pedoman serta melupakan sifat mencintai dunia yang berlebihan.
Srikandi muslimah sejati...
Alangkah baiknya di saat-saat engkau dilanda kesedihan, engkau tegar mengutip akar-akar kepedihan dan teguh mengukir senyum sebagai penyembuh pedih di hati. Tatkala engkau dalam dilema permasalahan yang meruncing serta engkau merasa berputus asa dengan dunia, maka sebutlah dan zikirlah berkali-kali ke hadirat ILLAHi, semoga saat itu juga engkau akan dipertemukan dengan kedamaian. Sucikan wajahmu dengan air wudhu dan basahkan matamu dengan air mata keinsafan. Tundukkanlah sepenuh hatimu serendah dahimu ke tikar sejadah beserta lafadz dan doa yang engkau hembuskan seikhlas jiwa, semurni sanubari memohon keampunan. Renunglah, resapkan kekaguman dan kuatkan keyakinan bahwa hayatmu setiap detik di bawah naungan ALLAH subhanahu wata'ala. Kecintaan Tuhan melimpah dan melaut di segenap penjuru alam. Dan, roh ketenangan akan mendekap dirimu hingga engkau terasa tiada tabir yang menghalangi setiap kali pertemuan engkau dan Dia. Ketaqwaan hendaklah dipupuk agar tumbuh lebat berbunga elok dan cita-cita yang engkau bawa akan tercapai suatu saat nanti dengan izinNya, Insya Allah...
BarokaLLAHu fikumm..
Akhirul kalam... Wassalamu'alaikum warohmatuLLAHi wabarokatuh...
Ingatlah, walau setinggi apapun kedudukanmu di mata masyarakat, jangan sesekali menyombong diri. Sesungguhnya wanita itu lemah. Dan dijadikan Al-Hafiz sebagai pelindung buatmu. Carilah lelaki yang baik budinya dan teguh imannya. Inilah yang bakal mengukuhkan akar kebahagiaan rohani dan menambahkan kecintaan kepada ILLAHi, Insya Allah.
Dari Ibnu Abbas r.a : Diriwayatkan daripada Rasulullah s.a.w tentang hadis Qudsi yang baginda riwayat daripada Allah s.w.t di mana Allah telah berfirman: Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan-kebaikan dan kejahatan-kejahatan . Kemudian baginda menerangkan hal itu: Siapa berniat ingin melakukan kebaikan, tetapi tidak lagi melakukannya, maka Allah mencatatkan niat itu sebagai satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Jika seseorang itu berniat ingin melakukan kebaikan lalu dia melakukannya, maka Allah mencatatkan di sisi-Nya sepuluh kebaikan hingga sampai tujuh ratus kali lipat seterusnya hingga kepada kelipatan yang sebanyak-banyaknya. Jika seseorang berniat ingin melakukan kejahatan tetapi tidak melakukannya, maka Allah mencatatkannya sebagai satu kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Jika dia berniat untuk melakukan kejahatan lalu melakukannya maka Allah mencatatnya sebagai satu amalan kejahatan saja. (HR. Imam Muslim)
~o0o~ sembilanpustaka ~o0o~
0 komentar:
Post a Comment