Ya, berapa malaikat yang sudah kita temui hari ini?
Atau hari kemarin?
Di dalam perjalanan kita menuju tempat kerja?
Atau dalam perjalana kita menuju ke rumah kembali?
Berapa?
Bahkan itu di rumah kita sendiri.
Berapa malaikat yang telah kita temui?
Tidak ada?
Tidak mungkin! Siapa bilang?
Mari kita ingat-ingat lagi...
Mungkin dia yang membuat kita marah-marah
karena membuat kita terbangun di tengah malam buta.
Membuat kita terjaga dengan tangisan.
Dan kita hanya berkata dengan bersungut-sungut,
"Anak siapa sih? Rese amat malem-malem nangis. Berisik!" NaudzubiLLAHimindzalik...
Padahal mungkin ia membangunkan kita untuk sesuatu
hal bermanfaat yang bisa kita lakukan di tengah malam itu.
Mungkin dia yang membuat kita sewot,
ketika kita bertabrakan badan di jalan sehingga membuat kita terjatuh.
Dan kita menjadi sedikit sakit dan malu.
Dan kita membentaknya dengan ucapan,
"Pake mata dong kalo jalan!" NaudzubiLLAHimindzalik...
Padahal mungkin ia mengajak kita untuk berlatih bersabar
dan malahan justru jika ia tidak menabrak kita
kita akan sedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akan berbeda.
Tertabrak mobil barangkali.
Mungkin dia yang membuat kita berpikir buruk,
sebab setiap hari ia selalu menengadahkan tangan pada kita
dengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.
Sehingga membuat ini terbersit di pikiran kita,
"Males amat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?" NaudzubiLLAHimindzalik...
Padahal mungkin ia mengajak kita untuk berpikir positif
dan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.
Ya. Cobalah ingat-ingat lagi.
Berapa kali dalam sehari kita membentak, menghardik,
membenci, berprasangka, mencibir, memaki orang lain? NaudzubiLLAHimindzalik...
Berapa kali?
Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kita berlaku tidak sepantasnya pada malaikat.
Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kita jumpai.
Berpikirlah positif pada setiap orang yang kita temui.
Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama
seperti kita mengharapkan orang lain memperlakukan kita.
ALLAH selalu "bekerja" dengan cara yang misterius.
Maka, selalu lah peka dalam menyikapi semua ini.
0 komentar:
Post a Comment