Cowok Keren, Kenalan Dong!

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM... Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, (CATATAN : JANGAN DIBACA PADA SAAT ADZAN DI MESJID SEDANG BERKUMANDANG)

Cowok keren versi hedonis

Penayangan sinetron akhir-akhir ini semakin menggiring masyarakat ke arah budaya hedonis dan permissive yang berasal dari orang Barat. Budaya hedonis menyeret masyarakat ke dalam kehidupan yang hanya mengejar kesenangan duniawi saja. Sehingga berkembanglah perilaku ke-serba-boleh-an (permissive) dalam berbuat dan berpikir demi meraih predikat sukses yang hidup serba ‘wah' dan mampu menyalurkan hawa nafsunya di mana saja kapan saja. Iih…kayak kambing aja! Naudzubillahimindzalik

Selain gaya hidup mewah yang identik dengan gaya hidup metropolis, kaum hedonis juga punya standar sendiri dalam menilai manusia. Mereka menilai derajat manusia berdasarkan penampilan fisik dengan segala aksesorisnya saja. Seperti yang digambarkan dalam sinetron-sinetron itu. Kaum hedonis seolah mengelompokkan cowok ke dalam dua kategori, with ‘N' or without ‘N'. Cowok with ‘N' artinya cowok keren. Yang selalu punya nilai lebih dalam berpenampilan. Sementara cowok without ‘N' berarti cowok kere alias cowok yang nilainya minus semua dalam berpenampilan. Yang ngerasa harap sabar ya. Gubrak-Dhienk-Jedhog!!!

Penampilan bagi kaum hedonis wajib modis. Biar dapet gelar cowok keren atau cewek kece. Lihat saja, iklan produk minyak rambut, fashion, farfum, sepatu, mobil, sampai rokok selalu disejajarkan dengan julukan cowok keren. Kebayang kan, orang yang terkena wabah hedonis ini bakal repot ngelakoninnya. Soalnya butuh modal gedhe. Parahnya banyak remaja sekarang yang masih disubsidi penuh ama orang tuanya mulai terjangkiti wabah hedonis. Meski kantong cekak, penampilan tetep kudu enak. Nggak mau tahu, pokoknya orangtua kudu siap mensuplai segala kebutuhannya dalam berpenampilan. Kalo perlu pake aksi merengek, tutup mulut, mengunci diri dikamar, mogok makan atau banting pintu.

Padahal pepatah bilang “don't judge the book by its cover”. Artinya, jangan beli buku kalo nggak ada kovernya…hehehe… keliru donk. Yang bener, jangan pernah menilai orang dari penampilan luarnya. Suerrr ewer ewer. Belum tentu cowok-cowok keren itu tingkah lakunya sekeren tampangnya. Banyak cowok-cowok keren dalam bis kota ato gerbong kereta yang punya tampang eye catching. Dipadukan dengan setelan ‘eksmud'. Potongan rambut sampai sepatu klimis abis. Tapi hobinya ngambil dompet ato HP orang tanpa permisi. Pak, copet pak!!!

Selain penampilan dan gaya hidup, cowok keren juga kudu punya fisik yang oke. Standarnya; wajah handsome , berjenggot, no jerawat dengan dagu lancip belah tengah. Nggak cuma itu, kaum hedonis juga memfokuskan perhatiannya ama fisik cowok keren dari sisi sex appeal (daya tarik seksual)–nya. Karena bagi mereka, hubungan pria dan wanita nggak punya nilai lebih selain untuk pemuasan syahwat semata, naudzubillahimindzalik. Cewek-cowok berlomba-lomba untuk menonjolkan lekuk tubuhnya yang punya daya tarik seksual. Yang cowok jadi penghuni fitness centre biar badannya kekar, dadanya bidang, otot-ototnya juga pada nonjol. Sementara yang cewek pada pake baju full pressed body. Lemper aja kalah ketat.

Sobat muda muslim, kayaknya kita kudu makin hati-hati dengan beredarnya para ‘pengemban dakwah' hedonis yang menjelma sebagai selebritis dengan gaya hidup metropolis. Bagi mereka kemuliaan seseorang hanya dinilai dari penampilan fisik dan gaya hidup. Padahal itu semua cuma sementara doang dan bisa bikin kita kecele di akhirat nanti. Karena Allah cuma menilai keterikatan kita sama hukum-Nya selama di dunia yang punya nilai plus. Bukan penampilan fisik atau aksesoris, seperti yang dipahami kaum hedonis. Yo'i kan? Mufakat?

Cowok keren versi Islam

Nggak sedikit lho, orang menilai remaja muslim selalu masuk kategori cowok without ‘N'. Apalagi sampai diidentikkan dengan peci, sarung, dan baju koko yang jadi aksesoris kebangsaannya. Memang ada yang kayak gitu, tapi nggak semuanya. Kayaknya keterlaluan banget deh kalo remaja muslim masih menilai orang dari penampilannya doang. Padahal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam dalam salah satu haditsnya menerangkan bahwa Allah tidak melihat kemuliaan seseorang itu dari wajah, pakaian, atau penampilan dengan segala aksesisnya. Melainkan dari hati dan ketakwaannya. firman Allah yang artinya:

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” (QS. al-Hujurât[49]:13)

Tapi Don't worried guys, Islam nggak melarang remaja muslim untuk berpenampilan oke. Karena Allah juga menyukai keindahan selama masih dalam koridor aturan-Nya. Tapi boleh bukan berarti harus. Jadi remaja muslim juga kudu pintar dan sholeh. Pintar dalam arti mampu menjadikan Islam sebagai standar dalam berpikir dan berbuat. Ini bisa diperoleh kalo kita nggak alergi dengan pengajian wawasan Islam yang lagi marak di sekitar lingkungan masing-masing. Dengan modal itu, kita bisa menjadi anak yang sholeh. Dan semuanya bukan omong kosong. Para sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam juga banyak yang masuk kategori remaja muslim idaman.

Contohnya Mushab bin Umair. Seorang remaja muslim yang jadi duta pertama guna membuka dakwah pertama kalinya di Madinah. Dia dibesarkan di tengah keluarga quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, hidupnya mewah, serba kecukupan, dan selalu menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan. Wajar saja kalo dia menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah. Dia memang keren, Tao Ming Tse aja kalah :P Tapi lebih keren lagi ketika dia meninggalkan kehidupannya yang serba wah agar bisa memeluk Islam. Sampai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam berkata: “ Dahulu saya lihat Mush'ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. ”

Selain Mushab, ada sahabat Ali bin Abi Thalib Radiallahu anhu. Beliau termasuk salah satu khulafaur Rasyidin. Di usianya yang sangat muda (8 tahun) dia sudah masuk Islam. Bahkan berani menghadapi bahaya dengan menggantikan posisi tidur Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang akan dibunuh orang-orang kafir saat peristiwa hijrah. Dan masih banyak sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang layak disebut remaja muslim idaman.

Sobat muda muslim, jadi remaja muslim idaman itu gampang aja kok sebenrnya. Nggak perlu repot-repot jadi keren atau beken. Yang penting sholeh, berilmu, dan bertakwa. Caranya, mengkaji Islam dan menerapkannya dalam keseharian. Dan kita siap dengan resiko yang bakal dihadapi. Menukar kesenangan duniawi dengan kemuliaan di hadapan Allah. Dan satu lagi, jangan geer kalo efek sampingnya nanti bakal diuber-uber para akhwat. Makanya kalo pinjem uang, jangan lupa balikin. Hehehe.. v^0^'

Sekarang udah tahu kan siapa cowok keren itu? Yang pasti bukan versi hedonis dong. Tapi remaja muslim idaman umat dan... efek sampingnya, jadi idaman para akhwat. Setuju? (pembaca ngangguk-ngangguk) Nah, gitu dong.

Nah, biar oke juga, ayo kita perdalam Islam dengan penuh semangat. Nggak boleh males-malesan, apalagi males beneran. Rapatkan barisan, perkuat pondasi ISLAM. Hamazah!!!

WaLLAHu a'lam bishawab, Wassalamu'alaikum warahmatuLLAHI wabarakatuh. sembilanpustaka
~o0o~ sembilanpustaka ~o0o~

Penulis : [RedaksiSembilan] ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Cowok Keren, Kenalan Dong! ini dipublish oleh [RedaksiSembilan] pada hari . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Cowok Keren, Kenalan Dong!
 

0 komentar:

Post a Comment