Rute Marathon Puasa (4of4)

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM... Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, (CATATAN : JANGAN DIBACA PADA SAAT ADZAN DI MESJID SEDANG BERKUMANDANG)

Akhirnya sampai juga kita di ujung perjalanan rute Puasa Marathon, kali ini akan kita bahas bagian dari Puasa Syawal.

Puasa Syawal adalah salah satu ibadah sunnah yang dapat kita jalankan di bulan Syawal, sebagai salah satu upaya untuk dapat menyempurnakan shaum Ramadhan yang barusaja dilakukan satu bulan sebelumnya. Lalu yang banyak menjadi pertanyaan bagi kalangan awam, berat atau ringankah menjalankan Puasa Syawal itu?

Mengapa sampai ada pertanyaan seperti itu? Sebagaimana kita ketahui bersama, meskipun Puasa Syawal itu ‘hanya’ dijalankan selama 6 hari, yang pastinya jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan puasa Ramadhan yang ‘wajib’ dijalankan selama 29-30 hari, akan tetapi Puasa Syawal ini dirasa sangat berat untuk dilakukan bagi kebanyakan kaum muslim. Hal ini mungkin akan mendapat banyak pembenaran bila dipikirkan secara logika. Dilihat dari jumlah hari-nya saja sebenarnya sudah dapat kita tarik kesimpulan, puasa Syawal itu ‘lebih’ ringan, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak yang merasa berat untuk menjalankannya.

Lalu sebenarnya, apa penyebab Puasa Syawal menjadi terasa ‘lebih’ berat untuk dilakukan?

Satu, kebanyakan kaum muslim merasa dirinya baru saja bebas dari kewajiban puasa Ramadhan. Banyak diantara mereka yang beranggapan bahwa puasa di bulan Ramadhan sudah cukup sebagai sarana ibadah, terutama untuk puasa. Sehingga puasa sunnah di bulan lain tidaklah terlalu penting. Akhirnya, banyak diantara mereka yang merasa tidak perlu lagi menunaikan puasa Syawal.

Dua, bisa jadi masih banyak kaum muslim yang belum mengetahui manfaat utama dari Puasa Syawal. Manfaat utama dari Puasa Syawal adalah untuk menyempurnakan ibadah puasa yang telah dilakukan di bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Rasululloh SAW,

dari Abu Ayyub rodhiyallahu anhu: “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan dan melanjutkannya dengan 6 hari pada Syawal, maka itulah puasa seumur hidup’.” [Riwayat Muslim 1984, Ahmad 5/417, Abu Dawud 2433, At-Tirmidzi 1164] Selain itu, anda bisa baca kembali poin 1.

Tiga, masalah kebersamaan. Puasa Ramadhan terasa lebih mudah dilakukan karena orang-orang di sekeliling anda juga berpuasa. Sementara untuk puasa Syawal, anda akan berpuasa sementara orang-orang lain cenderung tidak berpuasa. Adalah hal yang aneh, jika di Indonesia, yg mayoritas penduduknya beragama Islam, sulit untuk puasa sunnah. Bagi orang-orang yg pernah tinggal di negara non muslim, saya yakin akan lebih mudah untuk menuaikan puasa sunnah, karena mereka sudah terbiasa puasa di tengah-tengah orang yang tidak berpuasa. Terlebih bagi kaum muslim di Jakarta, yg sehari-hari mesti berhadapan dg cuaca cukup panas dan teriknya matahari.

Nah, menurut anda sendiri, puasa Syawal mudah atau sulit?

WaLLAHu a'lam bishawab, Wassalamu'alaikum warahmatuLLAHI wabarakatuh. sembilanpustaka
~o0o~ sembilanpustaka ~o0o~

Penulis : [RedaksiSembilan] ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Rute Marathon Puasa (4of4) ini dipublish oleh [RedaksiSembilan] pada hari . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Rute Marathon Puasa (4of4)
 

0 komentar:

Post a Comment