Dari Diriku Untuk Diriku Sendiri

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar diriku? Sudahkah hari ini engkau berada dalam kondisi terbaik yang kau cita-citakan? Sudahkah engkau mengucap puji dan syukur padaNya yang telah menganugerahimu berjuta kenikmatan. Dapat membaca surat dariku yang cakep ini misalnya ^o^ hehehe…senyum dong ah.. masa' cemberut gitu sih? (narsis MODE:ON ^o^)

Hai diriku, lama sudah aku tak menyapamu. Kelihatannya kau agak sibuk, atau mungkin perasaanku saja ya kalau engkau sebetulnya pura-pura sibuk. Padahal kau hanya mau menjaga jarak atas suatu masalah yang kau alami. Hehe… maafkan kalo aku agak sok tahu. Jadi aku kadang agak segan mengganggu kesibukanmu. Apalagi aku tahu kalau kau enggak sibuk dalam hal-hal yang buruk kok. Semangat ya untuk beraktivitas, walaupun aku tahu kok, kau sedang dalam masalah, tapi aku tahu kau cukup pintar untuk memisahkan masalah dan pekerjaan.

Hai diriku,
Kadang kau tampak lelah akhir-akhir ini, apakah karena pekerjaanmu cukup berat? Entahlah, kadang aku ingin bertanya padamu, tapi aku khawatir jangan-jangan engkau tersinggung karena kecapekan. Kadang engkau langsung tepar abis ngaji di tempat tidur. Oow, tampaknya kamu cukup lelah untuk bersosialisasi dengan teman-teman kosanmu. Kadang juga tampak menutup diri dan misterius. Oh ya, menurut salah satu temanmu kadang kau agak misterius. wah, aku berdo’a semoga Allah menjagamu ya kawan! Soalnya kamu itu tampak tenang namun seperti menyimpan berjuta masalah….lagi-lagi aku sok tahu banget ya...

Hai diriku,
Aku berharap sebesar apapun problema yang kau temui, kau tak menyerah!!! Aku cukup tahu kemaren kamu punya adik-adik yang harus selalu kau semangati. Karena itu aku cukup kuatir jika kamu menyerah, maka adik-adikmu juga akan ikut down. Kadang aku tahu bahwa sekeras mungkin kamu berusaha riang kalau bertemu adikmu, padahal aku tahu itu hanyalah topeng agar mereka tetap melihatmu baik-baik saja. Jangan menyerah ya kawan, lihatlah betapa dunia ini sangat indah jika kita senantiasa berfikir positif. Jika kau ingin menangis, ya menangislah padaku. Aku akan selalu ada disisimu, do you need my shoulder to crying on????? atau jika kau tak percaya padaku ya menangislah kepadaNya, di saat insan sedang terlelap. Percayalah, Dia amat sangat teramat baik sekali padamu ^_^ hoho… berlebihan. Dan Dia tak pernah meninggalkanmu barang sekejap juga.

Hai diriku, aku tahu kok kalo kamu hanya ingin menjaga perasaan orangtuamu dengan menceritakan yang baik-baik saja dari kisah hidupmu di kota pahlawan ini. Terkadang kau tak jadi bercerita karena orangtuamu terlanjur curhat kepadamu. Terkadang kau akhirnya cuma manggut-manggut saja mendengarkan. Dengarkan aku kawan, kau punya aku untuk cerita. percayalah, aku akan jadi teman terbaik untukmu selamanya…..

Hai diriku,
Berjalanlah dengan tenang dan penuh keyakinan
Yakinlah bahwa Allah selalu bersamamu kawan
Aku yakin ini, saat ini Dia sedang menyiapkan
Sebuah surprise terindah untukmu ^o^
Dan aku berpesan padamu jika kau sudah mendapatkannya
Letakkan keningmu ke muka bumi ini, kawan...
Tentu saja jangan lupakan aku
Karena sebagaimana kesedihan, kegembiraan juga hal yang harus dibagi-bagi

Eh, sudah adzan Maghrib ternyata, memakmurkan masjid dulu yuk...
Kapan-kapan kita ngobrol lagi ya...

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

sembilanpustaka

~o0o~ sembilanpustaka ~o0o~

Penulis : [RedaksiSembilan] ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Dari Diriku Untuk Diriku Sendiri ini dipublish oleh [RedaksiSembilan] pada hari . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Dari Diriku Untuk Diriku Sendiri
 

0 komentar:

Post a Comment